Manajemen Kontrol Programming (post test)
POST TEST MANAJEMEN KONTROL PROGRAMMING
Nama : Sena Aji Perwira
NPM : 16115462
Kelas : 4KA08
Matkul : Analisis Kinerja Sistem
V-Class ke-1 pengganti pertemuan
minggu ke-10
Struktur team yang digunakan
untuk mengorganisasikan para programmer ada 3 yaitu:
1.
Chief
Programmer Teams
2.
Adaptives
Teams
3.
Controlled-Decentralized
Teams
1.
Ketua Tim Programmer (Chief Programmer Teams)
Tanpa
Project Manager, tim IT akan sulit menentukan arah. Karena memang harus ada
satu orang yang fokus untuk mengatur task dan berbicara dengan client.
Bila programmer harus berbicara langsung dengan client bisa
habis sudah, apalagi bila harus berbicara dengan komite. Waktu untuk
mengerjakank aplikasi pun tidak akan cukup.
Project
manager berperan besar untuk menjadi barrier bagi rekan - rekank
setimnya dalam hal negosiasi infrastruktur dan timeline pengerjaan
proyek. Juga untuk membatasi fitur yang tidak seharusnya dikerjakan di
dalam timeline yang ditentukan. Tantangan menjadi project
manager adalah bagaimana kita harus membendung fitur yang diinginkan client tapi
ternyata harus mengganggu timelineyang ada. Pasti bikin greget kalau sudah
merasakan hal tersebut.
Selain
itu Project Manager pun diharapkan mempunyai pengetahuan yang sama dengan rekan
setimnya, paling tidak pernah menjadi programmer terlebih dahulu agar
bisa mengukur kemampuan temannya untuk menyelesaikan suatu task. Bila
tidak pernah melakukan programming, bisa jadi task yang
diberikan tidak sesuai dengan kemampuan pengerjaan programmer-nya.
Tugas
masing-masing anggota team:
Chief Programmer:
·
Bertanggung
jawab secara total/penuh untuk sistem dimana team bekerja
·
Harus
seorang ahli
·
Seorang
programmer yang sangat produktif
·
Bertanggungjawab
dalam mendesain, coding, dan mengintegrasikan bagian yang kritis dalam sistem
·
Memberikan
perintah kerja pada bagian back-up dan support programmers.
Back-up Programmers:
·
Seorang
programmer senior yang bertanggungjawab dalam memberikan dukungan penuh pada
chief programmer
·
Harus
bisa mengambil alih tugas chief programmer setiap saat
Support Programmers:
·
Diperlukan
pada saat proyek besar yang tidak bisa dikerjakan oleh chief programmer dan
back-up programmer saja.
·
Menyediakan
dukungan
·
Bekerja
dalam pembuatan coding dan uji coba modul tingkat rendah (testing lower-level)
Librarian (penyedia data):
·
Bertanggungjawab
dalam perawatan program production library.
·
Menyediakan
input dan mengumpulkan keluaran untuk para programmer, file output dari hasil
kompilasi dan ujicoba, mempertahankan agar source code dan object-code library
tetap up to date.
2.
Penyesuaian Tim (Adaptives Teams)
Struktur ini diperuntukan untuk
melayani 2 kebutuhan, yaitu:
1.
Keinginan
organisasi untuk meningkatkan kualitas program
2.
Memenuhi
kebutuhan sosial/ psikologi dari setiap anggota programmer dalam team.
Perbedaan dari struktur ini
dengan struktur sebelumnya adalah:
·
Adaptive
team tidak punya tigkat otoritas, dimana kepemimpinan dalam team ada di tangan
para anggota.
·
Dalam
Adaptive team, tugas diberikan pada anggota dari team daripada ditentukan lewat
posisi.
·
Adaptive
team tidak mempunyai aturan formal librarian (penyedia data) dalam
mengkoordinasikan fungsi team.
3.
Desentraliasi Pengendalian Tim
(Controlled-Decentralized Teams)
Struktur ini
mempunyai junior programmer yang akan melaporkan hasil program pada senior programmer, kemudian oleh senior
programmer dilaporkan juga pada ketua proyek. Dengan struktur ini, manfaat/keuntungan dari
struktur sebelumnya akan didapatkan.
Keuntungannya : dapat memecahkan masalah yang kompleks, dimana
struktur dari grup ini akan memfasillitasi pemecahan masalah.
Kerugian : struktur ini tidak bisa bekerja dengan baik
apabila tugas dari programmer tersebut tidak bisa di bagi-bagi, dan dengan
waktu deadline yang sangat ketat.
Komentar
Posting Komentar